Lisangbihwa adalah salah satu
komunitas literasi yang ada di Subang yang selama ini memperjuangkan literasi
untuk peserta didik. Untuk menunjang keberhasilan literasi ini Lisangbihwa juga mengadakan pelatihan-pelatihan
untuk bapak ibu gurunya. Pelatihan ini dilaksanakan untuk menunjang keterampilan
guru untuk membimbing peserta didiknya berliterasi. Pihak Dinas Pendidikan dan pihak dari Perpustakaan daerah Subang pun ikut membantu dan memotivasi gerakan Lisangbihwa
ini.
Baru-baru ini Lisangbihwa yang
diketuai oleh ibu Arum Handayani,M.Pd dari SMPN 3 Subang melaksanakan kegiatan
workshop tentang literasi digital era revolusi 4.0. Kegiatan ini di dibantu oleh Bapak Toto
Wijaksana seorang blogger dan pegiat literasi digital yang begitu handal memberikan
materi secara on-line.
Penyampaian materi yang
menyangkut digital ini diberikan dengan sangat baik, bahkan membimbing peserta
dengan sabar. Selain memberikan materi sang blogger ini pun memberikan challenge yaitu peserta membuat tulisan
tentang workshop ini dikaitkan dengan
situasi pandemik corona. Karya peserta harus di publish di blog nya masing-masing. Bagi peserta yang tidak pernah menulis, tentu saja terasa berat.
Terbukti dengan tidak semua peserta menulis di blog nya masing-masing.
Menurutku kesulitan menulis bukan
karena tidak bisa, tetapi karena tidak pernah meluangkan waktu untuk mencoba
menulis. Itulah sebabnya saya mencoba pemikiran itu. Walau pun hasilnya belum
memenuhi persyaratan penulisan tetapi Pak Toto Wijaksana ini terus memberikan motivasi,
tanpa lelah sang blogger ini dengan semangatnya terus berusaha supaya peserta
tumbuh rasa ingin menulis, begitu pun
dengan pengurus Lisangbihwa, Ibu Ai dari SMPN 1 Cibogo, Ibu Eni dari SMPN 2
Subang, Ibu Suci dari SMPN 1 Subang terus berjibaku selalu menyemangati semua
peserta yang sekarang masih berkumpul di WA grup peserta litersi 4.0
Gara-gara Lisangbihwa membuat
acara ini, sekarang saya sering mampir di blog untuk mengintip tulisan
teman-teman dan tentu saja sambil menulis. Sekarang setelah berusaha meluangkan
waktu untuk menulis, ternyata menulis itu menyenangkan. Terimakasih Pak Toto
yang sudah bersedia menjadi instruktur kami, tetap semangat membimbing para
peserta, semoga ilmunya barokah.Amin.
Yuk kita berusaha meluangkan
waktu untuk menulis...kumpulkan tulisannya...dan jreng...! wow bisa jadi satu
buku...
Inilah sosok pembelajar sejati, tulisan gema sangat menginspirasi buat saya, tx a lot gema, lv U full ❤
ReplyDeleteMantap , b Rita sendiri kan pegiat di Lisangbihwa juga...👍
ReplyDelete