Followers

Saturday, October 24, 2020

RINDU KYANA

 





RINDU KYANA

oleh Rita Rosidah


rasa ingin menatapmu langsung

terus menggoda anganku

kyana

gema rindu


wajahmu menari di pelupuk mata

senyummu membayangi jiwaku

kyana

gema rindu


kyana

betapa indah tawamu

jantung berdetak bernyanyi rindu

aku rindu kyana


cimahi 25 Oktober 2020

Wednesday, October 21, 2020

PENANGGULANGAN KENDALA MENULIS

 


resume ke-2

malam ini kuliah online barsama Om Jay pematerinya adalah Ibu Noralia PurwaYunita, M.Pd. penulis juga aktif menulis di blog dan tergabung dalam komunitas sejuta guru ngeblog, penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, salah satu tim admin di website guru penggerak, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI).

Penulis ini awalnya merasa ada beberapa kendala dalam menyelesaikan karya-karyanya. Kendala ini diantaranya  di masa Pandemi seperti sekarang, bapak ibu juga merasakan bagaimana kita lebih disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran, karena ibu cantik ini  merasa daring jauh lebih banyak persiapan daripada tatap muka.Malas dan jenuh menjadi masalah kedua, dan hingga sekarang pun masih menghinggapi.

Untuk mensiasati kendala tersebut adalah jika baterai semangat sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi jangan biarkan keadaan ini berlarut2, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya

Krisis ide menjadi pihak ketiga Ibu yang banyak prestsi ini. Jika sudah seperti itu beliau terapkan jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide.Contoh nya, ketika kita nonton film, mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan.Kita rekreasi, juga bisa dijadikan bahan tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut dan lain-lain.

Ini beberapa contoh tulisan Ibu  Noralia ketika menerapkan jurus pak Akbar Zainuddin https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html.

tulisan ketika jalan-jalan https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/memahami-dunia-anak-lewat-tontonan.html ketika menontoin Tv https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/menjadi-orang-tua-kedua.html.

Intinya, apapun yang kita rasakan dan hubungi, dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena itu Ibu bijak ini yakin, tidak ada yang tidak bisa menulis, karena menulis baginya sama dengan berbicara. Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan.

Lalu berikutnya masalah perbendaharaan diksi. Jika Ibu energik ini sudah mentok kosa kata, biasanya saya baca artikel orang lain, atau membaca novel. Karya apapun saya baca karena banyak membaca, akan memperkaya diksi kita.Lalu yang terakhir, biasanya kita takut menulis karena takut salah. Ini yang dialaminya ketika di awal bergabung di grup menulis dengan om Jay, tetapi om Jay meyakinkan bahwa tulis saja dulu apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain.cukup tulis hingga selesai.Jika sudah,baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka tidak akan terwujud tulisan

Untuk kiat menulisnya adalah, NIAT, PAKSA, MAU.Niat untuk mau menulis harus ada, harus dipaksa juga karena jika niat ada tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata MAU akan terwujud. Untuk menggali ide dalam menulis tentu harus banyak membaca.

d akhir sesi ada tanya jawab. Tanya jawab yang menggeliti adalah dari Sudomo dari SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Pertanyaannya adalah sebagai berikut:

1. Sebelum naskah naik terlebih dahulu. Mohon berbagi pengalaman melakukan swasunting dan jasa editor.

2. Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menulis hingga buku siap cetak?

3. Kira-kira tantangan apa yang harus Ibu taklukkan agar terus bisa menulis dan menerbitkan buku

4. Mohon berbagi cerita pengalaman menerbitkan buku di penerbit besar

5. Dari semua buku karya Ibu, mana yang menurut Ibu paling seru saat menulisnya

6. Mohon berkenan berbagi tips membuat outline buku

pertanyaan ini dijawab dengan apik oleh sang pemateri, jawabannya yaitu:

1. Untuk swasunting, menurut saya proses yang lebih lama dibandingkan menulis, karena selain pengeditan EYD, menghubungkan antar kalimat agar pas, membuat kalimat agar renyah dibaca memang tidak mudah.kiat saya dibaca secara berulang-ulang, atau minta tolong dibaca rekan guru lain atau rekan dengan profesi lain. Nantinya pasti ada banyak kekurangan yang ditemukan. 

2. Rata2 1 bulan pak, buku sudah siap masuk penerbit. Jangan lama2, nanti bosen malah 

3. Menaklukkan rasa malas dan jenuh itu masalah utama 

4. Kalau ini panjang ceritanya, nanti bisa japri saja pak.

5. Buku dengan prof Eko, karena 1minggu wajib selesai semua bab yang ada di outline 

6. Garis besar buku terdiri dari 5W + 1H, atau bisa juga 2W + 1H. Apa, mengapa dan bagaimana. Semuanya menjawab pertanyaan ini.untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di buku JURUS JITU MENULIS DAN BERPRESTASI ya pak

Menurut pemteri ini yang terpenting dari buku adalah outline. Tuliskan dulu outline nya. Garis besar menjawab pertanyaan apa yaitu apa, mengapa mengapa mengapa bisa berarti, manfaat, tujuan dan bagaimana yaitu bagaimana bisa berarti aplikasi, bagaimana cara / model / metode dan lain sebagainya.

Jika kita sudah punya garis besar, kecuali tulisan tidak keluar dari garis besar itu.What dan why untuk bab awal (pembuka).Bagaimana untuk bab isi,  tangan diberikan contoh penerapan untuk bab terakhir (penutup)


Tuesday, October 20, 2020

CARA TERBITKAN BUKU GRATIS

 


resume ke-1

kuliah malam dengan OM Jay di berikan materi dari  Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM,MSi. Dosen Akper Polri ini sangat berwibawa.

Pemilik  Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang terbentuk tanggal 29 Juli 2019 berdasarkan akta notaris dan SK Kemenhukam YPTD sebagai penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan.

Berdasarkan kewenagan itu saya kini bisa menerbitkan buku secara indie (pribadi) buku lebih mudah dan cepat ditrerbitkan. sampai bku ke 30. Setelah itu YPTD membantu teman teman penulis yang telah memiliki naskah buku untuk diterbitkan.  Sejak launching Terbitkan buku gratis ber ISBN 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan YPTD

Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera  kirim ke email thamrindahlan@gmail.com

Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.

Program C : Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD 

Apakah setelah penulis mengirimkan naskah, langsung diterima atau ada seleksi ketat?

Sebenarnya tidak ada selksi hanya diminta Penulis menyesuaikan standard baku  YPTD terkait naskah buku. yaitu:

YPTD menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.

Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD 

a. Ukuran A5

b. Font 12

c. Margin 1.5/1/1/1

d. Huruf Times News Roman

e. Spasi 1.5

f. Ketebalan 150 – 200 Halaman

Ketebalannya minimal 150 halaman .Buku itu berpunggung.  ketebalan > 150 halaman postur buku gagah bisa beridiri  di rak perpustakaan.  Ketika buku tipis  tak berpunggung rasanya kurang sreg. 

Resep menulis satu hari minimal satu artikel adalah niat berbagi.  Inspirasi tak pernah terputus ketika kepekaan naluri menulis sudah melekat pada diri.  Semua yang menghampiri dan terjadi disekitar kita adalah materi tulisan.

Semua tulisan itu muaranya adalah Buku. Terkait sistematis hanya teoroits kita bisa menulis bebas tanpa terkukung pada aturan baku. Laiknya seperti menulis novel.  YPTD siap membantu rekan rekan guru menerbitkan buku ber ISBN Buku Perdana atau buku kesekian tanpa biaya

YPTD  memiliki prinsip semua bahwa tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks.  Tidak berani kita menilai tulisan yang akan diterbitkan.  Kualitas itu sangat bertingkat dan beragam. Semua berproses.  Dalam kondisi sudah ada naskah maka YPTD siap membantu menerbitkan buku. Kita semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama adalah bagaimana meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia.

Kiat sukses menulis apik dan menarik dari Bapak keren ini adalah Beliau mengikuti gaya Buya Hamka.  Beliau menulis dengan kalimat pendek pendek dan acap di ulang ulang.  Enak dibaca dengan bahasa sederhana sepeti orang bertutur.

Hebatnya YPTD untuk satu judul buku mencetak 5 ekp/.  2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku (master) beserta soft copy untuk Penulis, 1 Buku untuk YPTD dan 1 buku untuk Penyandang Dana.   Dana awal YPTD berasal dari Wakaf Keluarga. Admin  YPTD terdiri dari keluarga dan sukarelawan tanpa dibayar atas keikhlasan berbahakti untuk Literasi Indonesia. Jadi penulis gratis sampai mendapat softcopy.

Banyak kendala dalam menulis ketika niat tidak kuat untuk berbagi. Motto Bapak keren ini menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran. Menulis untuk berbagi kebaikan.  Metode yang saya gunakan ketika menulis ialah " sekali duduk jadi"   artinya jangan pernahi meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting.  Posting ke soail media dan seketika tulisan  memiliki Roh.  Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari.  Bisa jadi itulah kiat menulis selama 10 tahun ini sehingga sudah posting 2.800 artikel. Kembali ke niat berbagi maka inspirasi tak pernah terputus.  Apalagi muara menulis itu adalah BUKU.  Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis.

Terakhir Bapak Bloger ini memberikan kalimat penutunya yang super keren. yaitu:

YPTD Turut berperan Serta Mengorganisir Gerakan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia focus menerbitkan buku.  Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.


2. Kmitment Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki Buku ber Lisensi ISBN Tanpa Biaya perlu dukungan semua pihak.  


3. Bersama kita bisa membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi masing masing.  Membaca kemudian menulis  adalah kegiatan mulia, 


4. Menerbitkan buku muara dari menulis.  Kehadiran penulis abadi sepanjang masa ketika Bukunya menjadi asset Negara tersimpan di Perpustakaan Nasional. 


5. Terima kasih Om Jay dan Rekan Rekan Guru atas partisipasi. Silaturahmi menambah teman dan menambah wawasan serta memberikan kebahagiaan untuk kemaslahatan bersama


Pengabdian Ikhlas Tak Perlu Tanda Jasa Bersebab Tidak ada jasa yang paling tinggi dan layak untuk sorang guru ketika  anak didik 

menjadi Presiden.



Thamrin Dahlan

Ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan

Hp. 0815 9932 527

Website YPTD :  terbitkanbukugratis.id

Email thamrindahlan@gmail.com





CERPEN

  PENGALAMAN ANEH SELAMA UMROH 1. mayat  berjalan di atas kepala Cerita-cerita yang mengejutkan atau yang sedikit aneh kerap terjadi ketika ...