Followers

Thursday, June 11, 2020

CARA EFEKTIF GURU TERPENCIL MENGHASILKAN BUKU

Resume ke 5

Pemateri pelatihan bersama Om Jay kali ini di sampaikan oleh Guru Agung (Agung Pardini). Konschooltan pada Madrasah 5.0 ini begitu berwibawa. Penyampaian materinya enak dibaca. Lagi-lagi dibaca bukan didengar karena pelatihannya melalui WA Grup. Bapak mentor pada Sekolah Kepemimpinan Bangsa Dompet dhuafa ini memiliki pendidikan S2 di UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta sebagai Megister Manajemen Pendidikan Islam. Menjadi mentor dan pemateri pada ranah pengembangan diri remaja dan pemuda sudah dilakoninya sejak 2006. 
Berdasarkan pengalaman bapak master  Teacher sekolah guru Indonesia ini yang bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, Sudah terbiasa untuk mengajak para guru yang mengabdi di pelosok-pelosok untuk menulis dan berkarya.
Letak geografis yang memiliki akses terbatas merupakan kendala yang menjadi tantangan mereka. Kendala mereka adalah  bahasa Indonesia yang beda makna dengan bahasa daerahnya, banyak yang belum mengenal MS Office, Listrik yang tidak menyala di malam hari dan ejaan yang belum disempurnakan. Untuk mengatasi masalah ini salah-satunya dengan model  pendampingan  intensif kurang lebih satu tahun oleh para konsultan dan para guru relawan.
Penulis buku ini menceritakan bahwa Dompet Dhuafa dibangun oleh para jurnalis senior. Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang dikerjakan adalah untuk pemberdayaan guru di daerah harus memiliki proiduk buku atau tulisan. Output tidak harus berupa buku, bisa berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya. Pendanaan percetakan dari donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Buku-buku hasil karya para guru kebanyakan hasil keroyokan para guru. Buku ini tidak diperjualbelikan, tetapi dibagikan buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.
Cara mengajarkan guru-guru di pelosok ini menulis sangat unik, yaitu dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guiru". Jurnal pengalaman perjalanan dalam tugasnya ini wajib ditulis setiap malam oleh guru dalam proses binaan di kampus Sekolah Guru Indonsia (SGI). Hasilnya harus dikumpulkan sebelum beraktivitas untuk diapresiasi dan ditanggapi. Hal ini juga bisa menjadi bahan refleksi dan evaluasi.
Jurnal yang ditulis para guru ini banyak ragamnya. Ada cerita curhat, yang ingin pulang karena rindu rumah dan keluarga, media pembelajaran, dan lain sebagainya. Cerita perasaan yang negatif bisa langsung di coaching atau konseling oleh para mentor.
Selain dari kebiasaan menulis, tentu belum cukup untuk bisa membuat karya yang indah dari penulisan tersebut, tetap butuh banyak membaca. Untuk menjebatani hal tersebut maka diadakan bedah buku rutin. Pelaksanaan bedah buku ini ada yang tiap minggu, ada yang tiap bulan, yang disampaikan oleh pembina apel secara bergantian. Buku yang dibedah tidak harus yang berat, novel pun bisa.
Usaha untuk melatih kepekaan literasi para guru  mereka saling memotivasi secara bergantian menggunakan kata-kata yang dinukil dari para tokoh.
Pemateri di seminar-seminar ini sangat percaya bahwa  menulis buat guru adalah lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.

13 comments:

CERPEN

  PENGALAMAN ANEH SELAMA UMROH 1. mayat  berjalan di atas kepala Cerita-cerita yang mengejutkan atau yang sedikit aneh kerap terjadi ketika ...