pelatiahan menulis dengan Om Jay kali ini dengan narasumber Bapak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd. Beliau sering disapa dengan pak Brian. Pak Brian guru SD di Jakarta, tinggal di Kota Bekasi.
Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.
Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi, dan lain-lain
Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.Naskah pasti diterbitkan Proses penerbitan mudah dan cepat .
Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Itu yang saya rasakan sekarang.Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan
Pak Brian waktu dulu hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu beliau masih kuliah. Tidak mungkin untuk mengeluarkan biaya sebesar itu. Semangat pak Brian naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop
Namun akhirnya Pada Awal 2019 Pak Brian mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Matanya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie
Pak Brian mulai semangat lagi menyelesaikan naskahnya. Naskah tutorial blognya dirombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak.
Hingga akhirnya pada Oktober 2020 beliau mengirim naskah buku pertamnya ke salah satu penerbit Indie.
Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama saya terbit
Ini buku pertama saya
https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html.selanjutnya saya jadi ketagihan menerbitkan buku.
Pak Brian ini termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Saya memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala. Beliau sudah membuka layanan ini sejak Juli 2020.
Menurut Pak Braian kita sebaiknya memahami betul ketentuan tiap penerbit karena bapak/ibu sendiri yang akan memilih penerbitnya, sesuai selera kita.Karena tiap penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.
Sealanjutnya Pak Brian membahas ketentuan menerbitkan buku di penerbit rekanannya; Beliau sudah ada 46 buku yang terbit ber-ISBN lewat penerbit rekanannya
http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku-disini.html
Namun ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan
- PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala.
- Jika ingin Cetak ulang, Minimal 10 buku.
-Jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer
- maksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman
- Sertakan dalam naskah:
- cover ( judul buku dan nama penulis saja),
- kata pengantar,
-daftar isi (tanpa nomor halaman),
- profil penulis
- sinopsis
Untuk editing, penerbit ini tidak mengecek secara detail. Beliau menyarankan jangan terlalu mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Maka sebaiknya penulis yang memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan.
Jadi sebelum naskah dikirim ke Pak Brian, bapak/ibu baca lagi naskahnya.
Tips dari Pak Brian dalam mengedit naskah:
- Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
- Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
- Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya
Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman.Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyak.
Pada waktu sesi tanya jawab Pak brian memberikan jawabannya dengan lugas seperti berikut ini;
1. dari Eka Wiyati dari Lampung Timur
Selamat siang kak Brian, mohon izin bertanya.
Apakah tips menerbitkan buku dipenerbit indie agar hasilnya maksimal dan buku kita dicintai pembaca. Kemuadian setelah menerbitkan buku otomatis penerbitkan akan memounyai file naskah kita. Nah pertanyaannya apakah kita harus meminta pihak penerbit menghapusnya atau menyimpan dengan syarat?
jawab;
1. tipsnya seperti yang tadi saya sampaikan, pastikan sudah tidak ada kesalahan penulisan. Sehingga tulisannya enak dibaca. Buatlah buku dengan tema yang masih jarang ditemui.
2. Kalau di penerbit rekanan saya, file akan disimpan, tidak dihapus, karena akan digunakan jika penulis minta cetak ulang
2.Nuriyatin - Lamongan
Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo.
Apakah benar pernyataan mas brian diatas ( syarat lulus pelatihan adalah menerbitkan buku solo ) sbg persyaratan lulus pelatihan ?
Setahu saya persyaratan lulus adalah membuat resum sebanyak 20 materi.
jawab;
ada di blog https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/03/syarat-lulus-pelatihan-gelombang-18.html
3. Dari ibu Soleh Setiyowati, Banyumas.
Assalamualaikum. Pak, ijin bertanya jika menerbitkan buku di penerbit rekanan nanti penulis dapat jatah buku berapa? Jika suatu saat mau menambah cetakan kira-kira berapa bayarnya ? Mohon infonya..
Tks.
jawab:.
untuk biaya cetak ulang tergantung tebal buku
contoh sebagai gambaran. Jika buku tebalnya 100 halaman maka biaya cetak ulang per buku Rp 29.250
4. Bagus Sugiarto SAMPIT
Kalau cetak dipenerbit indie bagaimana hak cetak selanjutnya ? Punya penulis atau penerbit ?
jawab
Setiap penerbit punya kebijakan tersendiri terkait hak cetak ulang. Kalau di penerbit rekanan saya, hak cetak selanjutnya ada di penerbit. Jadi kalau mau cetak ulang, harus di penerbit.
Mengapa seperti itu ? karena biaya penerbitannya sudah murah.
5.Syafrina Padang
Di Penerbit Gemala. Apakah sudah terdaftar di IKAPI?
Apakah buku yang dicetak bisa dibonuskan untuk Perpusnas ?
Terima kasih
jawab
sudah terdaftar dengan nama Keira Publishing. Karena Gemala merupakan anak perusahaan dari Keira Publishing
Iya tentu saja 2 eksemplar dikirim ke perpusnas dan 1 eksemplar ke perpusda Depok (Penerbit Gemala lokasinya di Depok)
Terakhir Pak Brian dalam menutup belajar kali ini, memeberikan closing statement atau kata motivasi untuk kita semuanya.
Semoga bapak/ibu banyak yang bertahan sampai 20 resume dan menerbitkan buku. Pelatihan ini membukakan jalan untuk kita dapat memiliki buku karya sendiri. Maka gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
Menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Kita order => transfer pembayaran => tunggu 1 bulan => buku terbit dan dikirim ke penulis. Jadi jika sudah memiliki naskah, jangan ragu untuk diterbitkan menjadi buku
No comments:
Post a Comment