Pelatihan menulis
kali ini yang menjadi moderato adalah ibu sry dengan nara sumber bapak Doktor
Naim dengan tema mari produktif menulis. Menurut bapak bijak ini guru adalah kunci penting dalam dunia
pendidikan. Jika guru berkualitas, besar kemungkinan kelas yang diajarnya juga
berkualitas. Tapi jika gurunya kurang berkualitas, tentu hasil pembelajarannya
juga kurang sesuai dengan harapan. Salah satu kunci penting peningkatan
kualitas guru adalah dengan membangun budaya literasi. Literasi berarti budaya
membaca dan menulis.
Dalam paparan
bapak doktor ini memberikan kunci penting dalam menulis:
1. Motivasi
Motivasi
ini bisa berupa peningkatan karir, materi,politik,cinta,
2. Meyakini bahwa menulis itu anugrah
Banyak
orang yang mau menulis tapi tidak mampu mengerjakannya; mampu menulis tetapi
tidak mau menulis. Jadi bersyukurlah kita bisa menulis
Ada
bebrapa yang kesulitan menulis mungkin
karena beberapa hal:
·
Selama kuliah spesial menjadi anggota kelompok
yang tidak pernah menulis makalah. Biasanya ini yang spesial membiayai foto
kopi.
· tidak menulis karena dibuatkan orang lain
·
menulis dengan melakukan “kanibal” tulisan orang
lain. Misalnya mendapatkan bahan di googe lalu dipotong sana-sini sampai
berbentuk layaknya tulisan.
· Begitu mendapatkan tugas langsung berburu
referensi. Tidak berpikir apa yang harus ditulis. Begitu referensi didapatkan
segera dibuka, diketik, lalu tutup. Ganti referensi berikutnya, dibuka,
diketik, lalu tutup. Tugas penulis biasanya di akhir kutipan: BERDASARKAN PAPARAN DI ATAS MAKA DAPAT DISIMPULKAN.
3.Menulis memberikan keajaiban dalam hidup
Menulis
itu memberikan banyak sekali manfaat. Pak Wijaya Kusumah--Omjay-- seorang
bloger, youtuber dan guru kita semua, mengatakan bahwa menulis setiap hari itu
telah memberikan keajaiban dalam kehidupan.
Misal:
1. mendapatkan banyak materi. Karena rajin menulis,
bukunya mendapatkan banyak royaliti.
2. sering diundang sebagai pembicara di berbagai
forum
3.
memiliki banyak teman.
4. bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dalam
kehidupan. [5] tulisan adalah alat perekam kehidupan yang ajaib.
4. tidak mudah menyerah
Menulis
secara kontinyu, menulis lima paragraf yang dilakukan rutin setiap hari jauh
lebih baik daripada sepuluh halaman yang dilakukan tiga bulan sekali.
5. Berjejaring
bangun
jejaring kepenulisan.
6. Menulis sebanyak-banyaknya
Lakukan
secara terus-menerus. Jika Anda merasa tulisan Anda tidak baik maka dengan
menulis setiap hari tulisan Anda akan otomatis menjadi baik.
Itulah
enam kunci yang disampaikan bapak Doktor Naim
Sesi tanya
jawab dijawab nya dengan lugas, inilah salah satu pertanyaan yang sangat
menarik
1. pertanyaan
dari Sunaryo, SMPIT Madani Berau
-Apa tips yg plg jitu agar kita bs konsisten
menulis dan produtif ?
-Kapan waktu yang pas bagi kita untuk
menulis ? Perlukah dengan jadwal adan target
waktu ?
Jawabannya
Semua kebiasaan awalnya dipaksa. Bangun komitmen untuk rutin menulis.
Awalnya paksa, lama-lama akan terbiasa
setiap orang memiliki jadwal yang seharusnya disusun dan ditaati.
2. kurang PD menulis?
Ada 4 jenis MALU dalam menulis:
(1) MALU untuk menulis. Tidak
akan bisa menulis.
(2) MALU kalau menulis dan tulisannya dibaca orang.
(3) MALU sudah mulai hilang. Pokoknya nulis.
(4) MALU TIDAK MENULIS.
Terakhir sesi sang moderator handal memberikan tantangan menulis dari
sang pemateri, yang meneraima tantangan itu diantaranya adalah:
1. Menulis menurut bu Ai dari cibogo Subang
Menulis itu merupakan keterampilan yang harus dilakukan secara terus
menerus.
Menulis itu harus punya motivasi, yakin, keajaiban, pantang menyerah,
berjejaring, terus menerus,
Tulisan yang baik adalah tulisan
yang selesai, rapi, menarik, ikut fasion
Kekonsistenan menulis itu terbangun karena dipaksa dan terjadwal.
Kita boleh punya malu tetapi jangan malu untuk memulai hal yang
positif
2.Kesimpulan dari Dwi Mulyanti
1.
Motivasi menulis berasal dari diri sendiri bukan dari orang lain.
2.
Nikmat dan tujuan yang pasti hanya kita yang tau.
3.
Marilah singkirkan rasa malu atau malas.
4.
Gali terus potensi diri kita untuk menjadi motivator dan inspirator menulis
bagi orang lain.
5.
Pantang menyerah dan bangga pada diri sendiri dalam menulis kisah sendiri.
3. Elli Mahayani
Menulis
produktif tidak mudah. Butuh treatmen yang harus dilakukan apalagi penulis
pemula. Berbekal pengetahuan tentang tips menulis produktif dari pak Namin.
Memiliki motivasi, menyadari akan menulis itu anugerah, menulis mendatangkan keajaiban, menulis
itu menyenangkan dan
menulis itu bisa menghasilkan uang. Mari ciptakan diri untuk menulis yang produktif.
Keren lanjut Bu
ReplyDeletealhamdulilah..terimakasih bu
Deleteyang mampir tolong diberi alamat blognya ya...biar saya bisa berkunjung
ReplyDeleteSemangat menulis bu...salam literasi
ReplyDeleteSudah bagus Bu Rita, maaf ya ibu,sedikit menambahkan mungkin akan lebih TOP lagi jika ibu dalam penomorannya pakai numbering, jadi lebih rapi lagi..terima kasih
ReplyDeleteaniksudarwati22.blogspot.com
keren Bu Hj, semangat
ReplyDeleteKeren.semoga ya..tulisan kita bisa raih.. Selesai dan baik
ReplyDeleteMamirjuga bu ya di
aisah1969.blogspot.com
Sip bu
ReplyDeleteMenulis anugerah, sungguh benar ya bu.
ReplyDeleteSalam hangat dan salam kenal bu Rita.
Luar biasa
ReplyDeletehttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/produktif-menulis-emang-bisa.html
Lengkap Bu, sampai sesie penerima tantangannya
ReplyDeletemantul bu hj...
ReplyDeletemantul bu hj!
ReplyDeleteTulisan berisi ...lanjut berkarya.
ReplyDeleteKunjung balik ya ke https://nurainiahwan.blogspot.com
Keren Bu
ReplyDeleteKeren! Terus semangat, teruslah menulis! Biar orang Indonesia makin cerdas dengan tulisan guru2 hebat!
ReplyDeleteMantap bu..tulisannya bermanfaat.. Terimakasih 😊
ReplyDeleteMari kita produktif menulis
ReplyDeleteMenulis utk mengasah keterampilan...
ReplyDeleteSemangat teruss ibu....
ReplyDeleteHebriiing ... Bu Cinn tak share di tetangga sebelah yaa
ReplyDeleteTeknik simpulannya unik bu …, keren
ReplyDelete