Pelataihan ke-3 menulis bersama Om Jay ditemani oleh Ibu Rita Wati,S.Kom yang luar biasa hebat sebagai nara sumber.
Ibu cerdas ini mulai menulis sejak pandemi setahun lalu . Itulah hikmah pandemi bagi beliau dapat memanfaatkan waktu dengan mengikuti komunitas menulis. Beliaujuga alumni dari Kelas Belajar Menulis Gelombang 10 bersama Om Jay.
4 buku dengan genre yang berbeda membuat Ibu yang menaawan ini jadi banyak belajar tentang kepenulisan. Ditambah lagi Ia juga menjadi kurator di 3 buku antologi membuatnya semakin banyak belajar tentang keunikan dari masing-masing penulis.
Biasanya banyak orang terkendala sulit untuk menulis. Misalnya saja;
1. Susah ide.
2. Miskin kosa kata.
3. Sulit merangkai kata.
4. Susah memulai.
5. Bingung mau menulis apa.
6. Tidak percaya diri.
7. Merasa tulisannya jelek.
8. Merasa tulisan tidak layak untuk di baca
kalau kendala seperti itu atau bahkan masih banyak lagi sebaiknya dibuang saja ke laut, ayang harus kita lakukan adalah menulis,menulis dan menulis.
Untuk menulis kita pergunakan dasar penulisan , ingat saja rumus 5W dan 1 H.
What (apa)
• Where (dimana)
• When (kapan)
• Who (siapa)
• Why (mengapa)
• How (bagaimana)
Dalam bahasa Indonesia, untuk memudahkan penghapalan ke 6 unsur ini maka dikenal singkatan ADIKSIMBA “Apa DImana Kapan SIapa Mengapa Bagaimana
What : Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa dampaknya? apakah peristiwa tersebut menimbulkan kerugian?
Who dalam 5W1H memfasilitasi untuk memberikan informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang yang tulis.
When
Kapan kejadian dari peristiwa yang diceritakan
Where
Dimana kejadian/ peristiwa yang diceritakan
Why
Suatu peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan.
How atau bagaimana
Penggunaan unsur how ini akan membantu pembaca memahami alur cerita
Jika telah terpenuhi ke 6 unsur tersebut maka tulisan kita akan mudah dipahami oleh pembaca.
5W1H itu sudah pedoman dalam membuat tulisan agar informasi yang kita sampaikan jelas, sehingga ketika kita membaca tulisan tersebut tidak ada pertanyaan yang muncul.
Jika salah satu unsur contoh when/ kapan tidak dimasukkan maka pembaca akan bertanya-tanya ini kejadiannya kapan, jika who yang tidak ada, makin bertanya lagi lah siapa yang dibicarakan.
Biasanya penulis pemula sering melakukan kesalahan. Kesalahan yang sering di lakukan oleh penulis pemula adalah:
1. Penulis pemula sering menulis dengan paragraf panjang-panjang
2.Tanda baca yang sering keliru.
3.Penggunaan kata yang masih banyak salah tidak menggunakan kata baku.
4.Sering ditemukan kata yang tidak efektif.
Jadi kita harus hati-hati dalam menulis harus sering mengedit berulangkali. Bahkan dalam pengeditan sendiri sering muncul gagasan untuk mempercantik atau menambah kalimat menjadi lebih enak dibaca.
Berikut ini tips dari beliau yang dunggah di http://bit.ly/Tips-Agar-Tulisan-Enak-Dibaca . Dalam tulisannya tersebut ada 7 tips agar tulisan enak dibaca:
1. Banyak membaca
2.Terus berlatih menulis setiap hari
3. Perhatikan paragraf pembuka, isi dan penutup, buatlah semenarik mungkin
4.Perhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
5. Perhatikan kembali dengan SPOK ( Subjek, Predikat,Objek dan Keterangan tempat/waktu )
6. Setelah beres menulis bacalah kembali berulang-ulang minimal 3 kali
7 Perhatikan perbedaan menulis di media online seperti blog, facebook,instagram dan sebagainya.Penulisan di media online kita bisa menggunakan kalimat paragraf pendek-pendek, sedikit kima banyak titik, karena daalam media online kita hanya memilki waktu 3 menit saja untuk memastikan pembaca melanjautakan bacaannya. Jika menulis buku kiataharus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang benar. Dalam https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f3883d9d541df5e5e09f792/tips-menulis-agar-tulisan-enak-di-baca-dan-pesan-tersampaikan (diunduk 13 April 2021)
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Bagi Penulis Pemula.
Keren. Lengkap! Mantap! 👍👍👍👍🙏
ReplyDelete